"Selamat Datang di Merdekanian's Blog : Merdeka Belajar bersama Ibu Deka Andriani"

Jumat, 22 Oktober 2010

Mendidik dengan Kasih Sayang

Ery Suprapti, SPd(Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Muhammadiyah Cileungsi, Bogor)Guru, merupakan orang tua kedua bagi seorang anak setelah ayah dan bundanya di rumah. Terkadang, apa yang tak ada pada orang tua bisa didapatkan sang anak pada gurunya di sekolah.Bahkan, tak jarang tingkat kepercayaan anak terhadap apa yang disampaikan gurunya lebih tinggi dibandingkan apa yang disampaikan orang tuanya. Walaupun, orang tuanya sendiri adalah seorang guru. Tak menutup kemungkinan pula, guru bisa menjadi sosok menakutkan dan menyeramkan. Ini terjadi jika ada jarak membentang antara guru dan murid. Jarak ini, bisa tercipta disebabkan oleh guru. Sering muncul istilah guru ‘jaim’ (jaga imej) atau ‘jawi’ (jaga wibawa). Di sisi lain, bisa saja siswa yang menciptakan jarak tersebut dengan sikap dan perilakunya. Seperti tak disiplin ataupun malas belajar.Bagi seorang guru, tentu jarak ini harus bisa dijembatani. Dengan demikian, hubungan guru dan murid lebih baik dan proses belajar pun lancar. Ada sejumlah langkah yang bisa menjadi jembatan.Pertama, senyumlah. Dengan senyum, memberikan sapaan tulus dan tak seka dar basa-basi, akan membuat seorang guru menjalin hubungan secara dekat de ngan siswa. Sebab, siswa merasa nyaman. Kedua, menunjukkan kecerdasan. Pada saat pertama bertemu dengan siswa di kelas, seorang guru mestinya memberikan kesan cerdas kepada mereka. Tunjuk kanlah kepada mereka bahwa kita adalah guru yang profesional. Kesan cerdas, tentu tak begitu saja terlihat tanpa ada persiapan dan pengua saan materi. Jika kesan ini telah...
Dari : Republika Online (www.republika.co.id)

CATATAN HARIAN & VLOG SAHABAT RUMAH BELAJAR IBU DEKA ANDRIANI SELAMA SOSIALISASI INOVASI DENGAN MEMANFAATKAN PORTAL RUMAH BELAJAR

Apa kabar sahabat? lama nih nunggu tulisan Sahabat Rumah Belajar-bu Deka. Hee maaf yaah soalnya saya sedang sibuk-sibuknya sosialisasi Porta...